Langkah-Langkah Penting dalam Transisi Tidur Siang Anak: Yang Perlu Dilakukan dan Dihindari

Apakah si kecil terlihat enggan untuk tidur siang? Bagaimana cara mengenali tanda-tanda bahwa mereka siap mengurangi frekuensi tidur siang? Berikut beberapa tips yang bisa Mama terapkan saat si kecil menunjukkan tanda-tanda kesiapan untuk transisi tidur siang anak.

Langkah yang Perlu Dilakukan (DO):

  1. Perpanjang jendela waktu bangun secara perlahan. Mulailah dengan menunda waktu tidur siang pertama sekitar 15 menit lebih lambat dari biasanya.
  2. Lakukan aktivitas yang merangsang saat Mama berusaha memperpanjang waktu bangun si kecil (seperti bermain di luar, bermain air, sensory play, atau menjelajahi rumah).
  3. Biarkan waktu tidur malam menjadi lebih fleksibel selama masa transisi. Mungkin ada hari di mana si kecil tidur larut malam (20.00-20.30) atau mungkin lebih awal (18.00).
  4. Jika waktu tidur malam pada awal transisi bergeser ke jam 18.00, pastikan si kecil tetap bangun pada jam 6.00 pagi.

Langkah yang Dihindari (DON’T):

  1. Jangan terburu-buru atau terlalu cepat dalam melakukan transisi. Perhatikan tanda-tanda kesiapan si kecil dan lakukan transisi secara bertahap.
  2. Hindari ketidak-konsistenan setelah memutuskan untuk melakukan transisi (misalnya, memperpanjang waktu bangun hari ini, tetapi tidak besok).
  3. Jangan memotong waktu bangun meskipun si kecil terlihat tidur sesaat pada sesi tidur sebelumnya.

Transisi tidur siang anak ini mungkin membutuhkan waktu sekitar dua minggu agar si kecil terbiasa dengan jadwal baru mereka. Lakukan transisi secara perlahan sambil tetap konsisten dengan jadwal baru. Pastikan untuk tidak memperkenalkan kebiasaan baru yang tidak ingin Mama pertahankan setelah masa transisi ini selesai. Tetap pertahankan rutinitas tidur siang agar tetap konsisten seperti biasanya. Temukan tips untuk Perubahan Pola Tidur Siang Anak: Panduan dan Kendala yang Harus Diwaspadai di instagram Tidurician.

Giovanie
Giovanie
Certified Baby & Toddler Sleep Consultant.