Benarkah Sleeptraining dan anak tetap secara emosional securely attached dengan orangtuanya ?

Mungkin ga sih sleeptraining dan anak tetap secara emosional securely attached dengan orangtuanya?

Ingat, style attachment antara orang tua – anak tidak dipengaruhi oleh pilihan cara menidurkan anak SAJA. Saat sleeptraining, mungkin anak akan terlihat lebih manja dan ingin menempel dengan mama/papa daripada biasanya, bahkan mungkin terlihat menangis saat bedtime routine dan memasuki kamarnya. Hal ini umum terjadi, dan ini tips menjaga bonding time dan secure-attachment saat sleeptraining:

  1. SOUNDING. Sebelum sleeptraining dimulai, mama bisa menyampaikan tentang apa yang akan terjadi, apa yang akan berubah, dan bagaimana mama akan tetap mendapingi dan mencintainya dalam proses belajar ini. Terutama bagi anak yang lebih besar (toddler & prescholers), bagian ini akan sangat penting! Anak sangat menyukai hal yang bisa ia prediksi, they like to be in-the-know!
  2. SPEND EXTRA TIME TOGETHER & OFFER EXTRA COMFORT. Berikan waktu lebih untuk membangun koneksi antara mama dan anak di hari-hari awal akan sangat membantu anak melalui proses. Lakukan banyak kegiatan bersama dan biarkan anak mendapat kenyamanan dari mama saat ia sedang bangun (AWAKE TIME). Jika anak terlihat manja atau menangis saat memasuki kamar dan memulai bedtime / naptime routine (ini tanda anak mama sudah berhasil menyadari waktu tidurnya!): Sisihkan waktu khusus saat anak sedang tidak tidur untuk sekedar bermain di kamarnya (biarkan crib tetap hanya untuk tidur) agar anak bisa mengasosiasikan kamarnya bukan hanya untuk tidur. Bagi anak, tidur bisa jadi kegiatan membosankan. Tapi mama tau kalau anak masih sangat membutuhkan tidurnya.
  3. STAY CONSISTENT. Sangat penting untuk anak mama menerima pesan yang jelas dan konsisten saat sleeptraining. Anggap sleeptraining ini sebagai kesempatan mama untuk berlatih membangun kepercayaan anak-orangtua. Percaya kalau anak mampu dan pantas mendapatkan tidurnya yang sehat dan independent, dan anak mampu melalui ini — begitu juga dengan mama, walau ini berlatih berarti membutuhkan waktu.
  4. HADIR SECARA PENUH saat sedang berinteraksi dengan anak di waktu bangunnya. Jika terasa sulit, ingat kalau proses ini bukan permanen. Mungkin terasa sulit diawal, tapi kalau ini berarti untuk mendapatkan tidur yang berkualitas untuk sekeluarga sambil tetap memiliki anak yang securely attached secara emosional? Worth it, kan? Walau ini berarti mama harus PRIORITASKAN TIDUR mama juga agar mama bisa memiliki mood yang bagus, dan bisa bermain bersama disaat anak bangun! Kerjakeras ini akan segera terbayarkan

You’re the best parent for your child, and no one can do it better than you! Khawatir dengan attachment dan bonding anak ini pertanda mama sudah berusaha menjadi orang tua yang penyayang dan responsif untuk anak, dan sudah membangun kuat fondasi kepercayaan orangtua-anak. You’re trying your best, and you’re enough!!

Follow @tidurician untuk tips tidur anak lainnya dan free Q&A setiap bulannya.

Entah mama co-sleep maupun independent sleep, mama dan anak tetap bisa punya secure-attachment. Bagaimana kita mengasuh anak sepanjang hari, setiap hari, dan dilakukan secara konsisten lebih berperan dalam menentukan style of attachment orangtua-anak.

 

Giovanie
Giovanie
Certified Baby & Toddler Sleep Consultant.